Sabtu, 31 Oktober 2009

Mengeluh Hanya Memperparah

Kesulitan dan cobaan adalah bagian dari hidup kita. Kita harus menghadapi dengan tegar setiap kesulitan yang ada dalam hidup kita. Namun kebanyakan orang justru malah mengeluh sambil menyalahkan semuanya, menyalahkan orang lain, menyalahkan pemerintah, menyalahkan lingkungan, menyalahkan kondisi ekonomi, menyalahkan kondisi politik, dan berbagai hal lain yang bisa disalahkan. Hanya saja satu orang yang jarang disalahkan, yaitu dirinya sendiri.

Padahal, Andalah yang menentukan hidup Anda selain Allah. Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih hidup kita. Kesulitan adalah bagian dari ujian Allah, namun kita memiliki pilihan bagaimana menyikapinya. Kita bisa mengeluh atau kita bisa tetap tegar menjalani ujian tersebut. Semua pilihan kita. Apakah Anda mau menyerah atau Anda kembali bangkit, semuanya adalah pilihan Anda.

Jika Anda memilih untuk mengeluh, maka Anda hanya akan memperparah keadaan. Mengeluh sama sekali tidak akan memperbaiki keadaan. Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah dan kesulitan. Bahkan mengeluh hanya akan menghasilkan energi negatif, berupa marah dan rasa putus asa. Mengeluh hanya akan memancarkan emosi negatif dan akan menarik hal-hal yang negatif lainnya ke dalam kehidupan Anda. Bukankah ini malah memperparah keadaan?

Mengeluh ada tanda kita tidak mensyukuri nikmat, maka kita tidak akan mendapatkan tambahan nikmat, sebab nikmat akan ditambahkan kepada mereka yang beryukur. Mengeluh tanda kita tidak sabar, padahal orang sabar dekat dengan Allah. Berarti jika mengeluh kita akan dijauhi oleh Allah. Jika kita dijauhi Allah, maka pertolongan-Nya pun akan jauh dari kita.

Ternyata mengeluh itu berbahaya, bukan hanya berbahaya di dunia tetapi juga berbahaya di akhirat. Marilah kita berdoĆ¢€™a agar kita bukan termasuk orang-orang yang suka mengeluh. Jika ada kesulitan dan kesedihan, hanya kepada Allah-lah kita boleh mengadu dan memohon agar kita diberikan kekuatan untuk menyelesaikan kesulitan kita. Sementara dalam kehidupan sehari-hari kita menerima kesulitan dengan penuh kesabaran dan ketegaran dalam menyelesaikannya.

Sumber : motivasi-islami

Jumat, 30 Oktober 2009

MUI Jatim Haramkan Paham Santriloka

Surabaya (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur mengharamkan paham Kalam Santriloka yang berkembang di Kota Mojokerto karena dianggap menyimpang dari 10 pedoman pokok.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi MUI Jatim, Rachman Aziz, di Surabaya, Jumat, mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan dari MUI Kota Mojokerto.

"Dari informasi yang kami dapatkan, ajaran tersebut menyimpang dari 10 pedoman pokok yang disepakati MUI seluruh Indonesia," katanya.

Dalam 10 pedoman pokok yang menjadi acuan MUI itu menyebutkan, ajaran Islam dinyatakan sesat, bila tidak percaya pada salah satu Rukun Iman dan Rukun Islam, tidak percaya pada Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terahir, mempercayai adanya kitab terakhir selain Alquran, dan menghina nabi.

"Paham Santriloka jelas sesat karena tidak mempercayai Nabi Muhammad SAW sebagai nabi yang terakhir," katanya.

Selain itu, Santriloka juga meyakini adanya nabi terkhir setelah Nabi Muhammad SAW, yakni Syekh Siti Jenar dan Syekh Maulana Malik Ibrahim.

Selain itu, syarat masuk Islam tidak harus dengan bersyahadat, namun cukup dengan menggunakan bunga tertentu.

Dalam aliran itu juga tidak mewajibkan jemaahnya untuk berpuasa pada bulan kesembilan pada penanggalan tahun Hijriah, namun dapat diganti pada tanggal 1-9 bulan pertama Hirjiah.

Paham itu juga tidak mewajibkan shalat lima waktu karena cukup diganti dengan kontak batin.

Perguruan Ilmu Kalam Santriloka memiliki sekitar 700 pengikut, dan aktif menggelar pengajian setiap malam Jumat Legi. Kegiatan itu dilakukan berpindah-pindah.

Oleh sebab itu, MUI Jatim meminta kepada pejabat daerah setempat untuk menindak aliran tersebut, sedangkan para tokohnya diminta bertobat dan kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya.

"Aliran itu dapat dituntut dengan dasar hukum penistaan agama, sehingga dapat dipenjarakan apabila tidak mau bertobat," kata Racman seraya mengimbau masyarakat untuk bisa menahan diri dan tidak main hakim sendiri.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, menyatakan, aliran yang dikembangkan oleh Ahmad Nafan itu di luar syariat Islam sehingga sangat menyesatkan.

"Ini sungguh menyesatkan. Tetapi kami mengimbau supaya pengikutnya disadarkan dengan cara-cara yang persuasif. Tidak perlu dengan kekerasan," katanya.

Kegiatan-kegiatan ritual atau keagamaan dengan pemahaman yang dangkal dan jauh dari ajaran Islam, lanjut dia, sebenarnya sangat merugikan umat.(*)

Masih Ada Manusia Indonesia Tinggal di Atas Pohon

Jakarta (ANTARA News) - Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo, di Jakarta, Jumat, mengatakan di tengah kemajuan pembangunan yang cepat di wilayah Nusantara, ternyata masih ada penduduk berpola hidup sangat tradisional dan tinggal di atas pohon atau `manusia pohon`.

"Di kabupaten kami, ada satu suku yakni Kombay Koroway yang sebagaian masyarakatnya disebut `manusia pohon`. Saya termasuk salah satu produk dari komunitas itu," katanya ketika berbicara pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boven Digoel, Papua dengan LKBN ANTARA.

Direktur Pemberitaan sekaligus Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA, Saiful Hadi bersama Yusak Yaluwo menandatangani `Memorandum of Understanding` (MoU) itu, disaksikan Benny Tambonop (Kabag Pemerintahan Pemkab Boven Digoel), Direktur Umum dan SDM LKBN ANTARA, Rajab Ritonga dan Wakil Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA, Akhmad Kusaeni serta Kepala Biro LKBN ANTARA Jayapura, Peter Tukan.

Yusak Yaluwo juga mengaku, orang tuanya dan banyak kerabatnya kini masih hidup sebagai `manusia pohon` dengan kondisi sangat memprihatinkan, karena begitu terbatas dalam hal akses untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan serta informasi dan kemajuan- kemajuan pembangunan pada umumnya.

Lulusan Fakultas Hukum di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) di Manado itu mengungkapkan, hanya oleh bantuan para penginjil dari `Zending` (Kristen Protestan), dia dan beberapa anak muda Boven Digoel bisa dibawa keluar komunitas `manusia pohon` dari belantara hutan lebat untuk mendapat pencerahan melalui sekolah hingga ke Manado.

"Karena itu, saya atas nama Pemerintah dan Rakyat Boven Digoel amat berterima kasih kepada Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA yang bersedia melakukan kerja sama di bidang pemberitaan termasuk penyebarluasan informasi tentang Boven Digoel, juga kerja sama pendidikan serta tentu untuk pembangunan ekonomi pada umumnya di daerah kami, sebagai bagian dari NKRI," katanya.

Ia mengharapkan, dengan kerja sama ini akan semakin banyak informasi yang benar bisa terekspos dari Boven Digoel (Bodi) ke berbagai wilayah Nusantara, khususnya nantinya bisa menjadi perhatian Pemerintah Pusat.

"Kami juga memohon kesediaan LKBN ANTARA menempatkan reporternya di Boven Digoel, dan adanya kesempatan mendidik putra-putra daerah kami di bidang media, baik itu cetak maupun elektronik.

Yusak Yaluwo yang terpilih sebagai Bupati Boven Digoel (Bodi) melalui Pilkada 2004 itu, menambahkan, wilayahnya merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Merauke pada tahun 2002.

"Secara historik, Boven Digoel ini punya makna bagi NKRI karena merupakan daerah para tahanan politik di masa prakemerdekaan, antara lain sempat menjadi wilayah pembuangan Bung Hatta, sementara Bung Karno hanya sampai di Ende, Pulau Flores," katanya.

Ia mengatakan situs rumah para tahanan politik, termasuk penjara tua, juga bekas-bekas tempat tinggal Bung Hatta masih dirawat sampai sekarang.

"Kami juga telah membangun Tugu Bung Hatta di pusat kota Tanah Merah, ibu kota Boven Digoel," katanya.

Sebelumnya, Saiful Hadi mengutarakan kesiapan LKBN ANTARA untuk mengembangkan berbagai kerja sama, terutama di bidang pemberitaan, pengembangan informasi termasuk pencitraan daerah, serta pendidikan.

"Silakan kirim putra-putri Papua, terutama dari Boven Digoel untuk dididik sebagai reporter berita, fotografer, kameraman televisi dan pekerja pers umumnya. Juga silakan manfaatkan semua fasilitas LKBN ANTARA demi pencitraan daerah," katanya.

Menyambut hal itu, Yusak Yaluwo menyatakan siap memberikan kontribusi signifikan, terutama untuk tahap pertama melalui kerja sama penerbitan buku yang ditulis seorang jurnalis LKBN ANTARA berjudul "Boven Digoel, Legenda dan Pilar Nusantara di Tapal Batas".

Tahap berikutnya, pengiriman putra-putri Boven Digoel untuk mengikuti magang dan pelatihan di lingkup LKBN ANTARA, serta beberapa kerja sama di bidang pemberitaan dan pencitraan.

Terhadap kerja sama pemberitaan dan pencitraan, Yusak Yaluwo mengharapkan juga menjadi prioritas, terutama untuk memberikan informasi mengenai berbagai potensi ekonomi Boven Digoel seperti pertambangan (emas, minyak, batu kuarsa), hutan (kayu, sawit), pariwisata (wisata sejarah serta wisata petualangan).(*)

Apakah Tuhan itu ada?

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, kiai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

Pemuda: Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?

Kyai: Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda

Pemuda: Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.

Kyai: Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya

Pemuda: Saya punya 3 buah pertanyaan

  1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya
  2. Apakah yang dinamakan takdir
  3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api,tentu tidak menyakitkan buat syetan Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.

Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa anda marah kepada saya?

Kyai: Saya tidak marah…Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya

Pemuda: Saya sungguh-sungguh tidak mengerti

Kyai: Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda: Tentu saja saya merasakan sakit

Kyai: Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?

Pemuda: Ya

Kyai: Tunjukan pada saya wujud sakit itu !

Pemuda: Saya tidak bisa

Kyai: Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Kyai: Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?

Pemuda: Tidak

Kyai: Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?

Pemuda: Tidak

Kyai: Itulah yang dinamakan Takdir

Kyai: Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?

Pemuda: kulit

Kyai: Terbuat dari apa pipi anda?

Pemuda: kulit

Kyai: Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda: sakit

Kyai: Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, Jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan Menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan.

Istimewanya Wanita

Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini:

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.

2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.

3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.

4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.

5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.

7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.

8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.

9. Dll.

Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk “MEMERDEKAKAN WANITA”.

Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)?

Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.

Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?

Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, ia perlu / wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak?

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya?

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu : sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.

Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita …. kan? Ingat firman Nya, bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segala upaya, sampai kita ikut / tunduk kepada cara-cara / peraturan buatan mereka.

Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala hukumnya/peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum buatan manusia.

Ayat-ayat Al Quran Tampak pada Kulit Bayi di Rusia

KOMPAS.com — Seorang bayi menimbulkan gelombang spekulasi di Rusia setelah frase-frase yang diduga sebagai ayat Al Quran muncul di kulit tubuhnya. Ayat-ayat ini dikatakan tampak di punggung, lengan, kaki, dan perut bayi berusia sembilan bulan bernama Ali Yakubov sebelum kemudian hilang dan diganti dengan ayat-ayat baru. Para dokter Rusia bingung atas kasus ini. Awalnya, ayat-ayat itu muncul di dagu si bayi beberapa minggu setelah lahir. Para dokter menyangkal bahwa tanda-tanda di kulit bayi itu ditulis seseorang.

Sang ibu, Madina, mengatakan bahwa dia dan suaminya bukan merupakan orang yang taat beragama sampai tulisan-tulisan itu muncul. Madina mengatakan, mereka awalnya tidak memperlihatkan kepada siapa pun mengenai tulisan-tulisan yang tidak bisa dijelaskan itu sampai akhirnya mengungkapkan hal tersebut ke dokter dan imam di desa mereka, Oktober Merah, yang merupakan kawasan dengan pengaruh Muslim yang kuat.

Saat ini, si bayi menjadi fokus perhatian orang-orang Muslim di kawasan tempat tinggalnya di Provinsi Dagestan yang berdekatan dengan daerah konflik Chechnya di selatan Rusia. Seorang anggota parlemen lokal, Akhmedpasha Amiralaev, mengatakan bahwa “Bayi laki-laki ini merupakan tanda dari Allah. Allah menggirimkannya ke Dagestan untuk menghentikan pemberontakan dan ketegangan di republik kita.”

Ibu si bayi mengatakan, “Biasanya tanda-tanda itu muncul dua kali seminggu, pada hari Senin dan pada malam antara Kamis dan Jumat. Ali selalu merasa kesakitan ketika itu muncul. Dia menangis dan suhu tubuhnya tinggi. Tidak mungkin menggendongnya ketika itu terjadi. Badannya aktif bergerak, maka kami menempatkan dia di ayunannya. Sedih rasanya ketika melihat dia menderita.” Frase-frase itu, kata Madina, secara teratur bergantian muncul di kulit si bayi.

Seorang imam lokal, Abdulla, mengatakan kepada penduduk bahwa dalam Al Quran dikatakan, sebelum akhir zaman datang, akan muncul orang-orang dengan ayat-ayat kitab suci di tubuh mereka. Dia mengatakan, salah satu tanda yang terbaca berbunyi, “Jangan sembunyikan tanda-tanda ini dari orang-orang.” Kisah bayi dari Dagestan ini juga telah menarik perhatian media Rusia.