Jumat, 13 November 2009

Inilah Doa Khusus Buat Kapolri Yang Dipanjatkan Saat Shalat Jum’at Lalu

Salat Jumat di Masjid Al Ikhlas lingkungan Markas Besar Polri ‘bernuansa’ khusus. Dari mulai ceramah khotib sampai doa-doa yang dipanjatkan khusus diberikan bagi semua pimpinan Polri yang kini sedang didera cobaan. “Kami keluarga besar Polri memohon, meminta diberikan kekuatan kepada pimpinan kami dalam menyikapi berbagai problem saat ini,” kata Umay Jafar, imam masjid Al Ikhlas dalam doa yang dipanjatkan usai melaksanakan salat Jumat di Mabes Polri, Jumat 13 November 2009.
Aura berbeda sangat terasa saat salat Jumat di masjid lingkungan Mabes Polri kali ini. Imam yang juga memimpin doa pun melanjutkan panjatan doa. “Marilah kita berdoa dan berdzikir mendoakan bagi pimpinan Polri dan institusi Polri yang sedang mengalami cobaan,” ujar imam masjid. Sang imam melanjutkan, mudah-mudahan para pemimpin Polri diberikan kekuatan komitmen dalam mengubah cara pandang atau mindset, sebagai upaya percepatan reformasi birokrasi Polri.
“Tanamkan kesadaran dalam tugas kepada seluruh anggota, berikan kesabaran, kekuatan dalam menghadapi situasi dan ampunilah dosa-dosa dan khilaf kami,” ujar imam memimpin doa. Umay yang juga pemberi ceramah mengingatkan bagi semua media massa yang memuat berita tentang Polri. Dalam ceramahnya, Umay mengingatkan agar setiap pemberitaan itu harus sesuai dengan fakta. “Tidak boleh menyebar fitnah,” ujar dia.

Pantauan di lapangan, petinggi Polri yang terlihat salat Jumat yakni juru bicara Polri Inspektur Jenderal Nanan Soekarna. Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri tidak terlihat di lokasi. Suasana salat Jumat yang beda itu juga dirasakan peserta salat. “Kali ini beda, agak khusus,” ujar seorang polisi. Sebelumnya, Bambang Hendarso Danuri mengaku saatini kepolisian sedang dalam polisi terpojok.

“Saat ini, kepolisian dalam posisi tersudut,” kata Bambang Hendarso Danuri di hadapan peserta ‘Workshop Polri Membuka Ruang Transparansi Publik’ di Rabu 11 November 2009. Entah apa maksud Bambang Hendarso dengan kata-kata posisi kepolisian yang sedang tersudut. Akhir-akhir ini, institusi Polri memang sedang mendapat kritik tajam.

Terutama dalam kasus dugaan rekayasa kasus yang membelit pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah. Meski demikian, dalam sambutan di hadapan peserta workshop, Bambang Hendarso tidak menyinggung soal kasus Bibit dan Chandra. Sebelumnya, Kapolri menjamin Williardi tidak mendapatkan pemaksaan saat menjalani pemeriksaan penyidik. Karena, lanjut Bambang Hendarso, para penyidik yang memeriksa berpangkat lebih rendah Williardi. (Vivanews)

0 komentar:

Posting Komentar